Foto-foto di Candi Cetho yang saya kunjungi 24 Januari 2015 yang lalu..
sekedar posting aja hahaa..
 |
Halaman Depan Setelah Gerbang Candi Cetho, sudah tertata dengan rapi dan teratur sehingga pengunjung nyaman melihatnya dan mengunjunginya |
 |
Halaman Rumah/Pendopo Candi Cetho, banyak para pengunjung yang dominan anak-anak muda, dan wisatawan lokal, tapi ada juga yang datang jauh-jauh dari luar kota hanya untuk mengunjungiobyek wisata Candi Cetho, di daerah Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah |
 |
Rumah Kecil di sekitaran teras candi cetho, di dalam gubuk itu terdapat pantung yang berbeda-beda tiap tingkatan tempatnya. disetiap patungnya terdapat sesajen dan dupa yang di letakkan didepannya |
 |
Halaman depan setelah gerbang utama candi cetho, tamannya hijau di dukung suasana kabut yang agak tebal disertai gerimis sehingga kondisinya cukup lembab |
 |
jalan menuju candi cetho yang berupa tatanan batu yang disusun teratur dan menunjukan ke khas’an dari candi hindu |
 |
Bangunan sebelum menuju candi utama, yang mana terdapat sebuah arca di dalamnya dengan pendoponya yang dari kayu sebagai penyangga dan serabut kering sebagai atapnya. bangunannya khas kerajaan jawa. |
 |
Depan halaman Teras, cukup luas dimana terdapat tatanan batu yang membentuk gambar burung yang memiliki simbol dan arti tersendiri |
 |
Tatanan batu yang membetuk gambar burung dan ada 2 patung yang berposisi duduk menghadap gerbang candi cetho. katanya gambaran yang disampaikan dari batu yang ditata tersebut memiliki arti kesuburan dan kejantanan, |
 |
Relief yang ada di candi cetho, di dominasi oleh relief gambar perempuan dimana hanya terdapat disini saja relief yang ada d candi cetho, tidak seperti di candi Borobudur yang mana tiap dindingnya berisi relief. |
 |
Relief yang tampak seperti 6 orang perempuan sedang berdiskusi seputar kenaikan harga pangan hehee.. yang jelas, pasti ada maksut dari relief di atas |
 |
menghadap gerbang masuk dan keluar candi cetho, dimana ada gerbang di balik gerbang, dan bergerbang-gerbang menuju candi utama, seolah berarti disetiap kehidupan kita pasti memiliki tahapan-tahapan sebagai seorang manusia (ce’ileh) |
 |
Batu relief yang mengitari |
 |
Pendopo di teras candi cetho, karena cuacanya yang selalu berkabut dan bearda di bawah kaki Gunung Lawu, sehingga menyebabkannya banyak ditumbuhi lumut |
 |
Atap pendopo yang khas dan menggambarkan peradaban kerajaan jawa pada masa kerajaan Brawijaya di Kaki gunung Lawu |
 |
Candi Utama Candi Cetho, yang terbesar dan termegah di kawasan candi cetho. Hanya orang-orang tertentu saja yang boleh masuk ke dalamnya, karena tempat ini dianggap yang paling suci dan sakral |
 |
Di kawasan Candi utama Candi Cetho kita diharuskan untuk menjaga ucapan dan kelakuan kita, karena mengingat tempat tersebut adalah yang paling suci di kawasan tersebut. |
 |
Di pelataran candi utama terdapat beberapa gubuk yang diantaranya digunakan sebagai tempat patung dan tempat berteduh. ada juga gubuk yang tertutup rapat yang dari bentuknya terlihat seperti rumah. |
 |
gubuk di candi cetho dilihat dari atas |
 |
Gubuk tempat patung berlindung dari hujan dan panas hehehe.. |
 |
Di kawasan wisata selalu ada kawan untuk istirahat dan berkulineran dan di kawasan candi cetho pun demikian, letaknya berada di samping kawasan candi cetho tepatnya berada di jalan arah menuju candi Kethek yang letaknya masih harus naik lagi dari kawasan candi cetho. |
 |
Balik lagi di halaman depan candi cetho, bahagianya cucac sedang kurang bersahabat dengan kabut cukup tebal turun dari atas disertai hujan rintik-rintik dan kemudian deras |
Cukup menarik jalan-jalannya di kawasan Candi Cetho dan cukup murah untuk biaya masuknya, tapi dari murahnya itu jangan sampai kita seenaknya memperlakukan kawasan tersebut. sepatutnya kita menjaga dan merawatnya dengan cara minimal tidak membuang sampah sembarangan.
itu saja dari saya,
sekian dan terima kasih.. 😀
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Diterbitkan oleh andryanc5
Saya adalah calon penulis dan berharap menjadi penulis yang baik
Lihat semua pos dari andryanc5